Sunday, August 30, 2009

KEMENANGAN MUHAMMAD BIN ABDULLAH SAW (II)

KEMENANGAN MUHAMMAD BIN ABDULLAH SAW(II)

Muhammad bin Abdullah SAW telah menang ketika ia mengucapkan di telinga mereka dan di telinga zaman perkataannya yang abadi, yang timbul dari sumber keimanan:
“Demi Allah wahai bapa saudaraku, jika mereka meletakkan matahari di kananku dan bulan di kiriku dengan maksud saya meninggalkan persoalan ini, saya tidak akan melakukannya sampai Allah menjelaskannya atau saya hancur dalam melaksanakannya.”

Ya Allah, demikian hebatnya sampai menggoncangkan badan. Alangkah hebatnya gambaran semesta yang agung, Jika mereka meletakkan matahari di kananku dan bulan di kiriku. Bayangkan seperti ini terambil hati nurani alam semesta itu sendiri, bukan dari khayalan seorang manusia. Gambaran seperti ini adalah gambaran yang ditimbulkan oleh keimanan yang mutlak dari dasar lubuk perasaan.

Semenjak dari saat itu, Muhammad bin Abdullah SAW telah menang. Ia telah menggoncangkan perasaan Quraisy dengan goncangan yang menjadikannya tidak dapat tegak dengan kukuh kembali. Itulah keimanan, kekuatan yang tidak dapat dikalahkan oleh apa sahaja di atas bumi, bila ia telah tertanam di dalam perasaan seorang manusia. Muhammad bin Abdullah SAW telah menang ketika ia berhasil menjadikan para sahabatnya radiallahu ‘anhum gambaran hidup dari keimanannya, yang memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar. Ia telah menang semenjak dari hari di mana ia telah membentuk masing-masing sahabatnya itu sebuah AlQuran hidup yang berjalan di atas permukaan bumi. Ia telah menang mulai dari ia menjadikan setiap peribadi contoh yang melambangkan Islam. Orang melihat kepadanya dan orang nampak Islam itu sendiri.

Teks-teks agama sahaja tidak akan dapat berbuat sesuatu. Kitab AlQuran tidak dapat bertindak untuk membentuk seorang laki-laki. Prinsip-prinsip sahaja tidak akan hidup, sampai ia terbentuk menjadi tingkahlaku. Kerana itu Muhammad SAW telah menjadikan tujuannya yang pertama adalah membentuk laki-laki, bukan memberikan pidato-pidato,membentuk suatu umat, bukan mengadakan suatu falsafah. Gagasan itu sendiri dijamin oleh AlQuran yang mulia. Tugas Muhammad SAW bukanlah untuk mengubah gagasan sahaja, tetapi menjadikannya orang-orang yang dapat diraba dengan tangan dan dilihat dengan mata.
Tatakala orang-orang ini berjalan di dunia di Barat dan di Timur, orang melihat pada mereka budi pekerti baru yang belum pernah dialami umat manusia, kerana mereka itu merupakan terjemahan hidup dari suatu gagasan yang belum pernah dialami oleh manusia sebelumnya. Di waktu itulah manusia mulai percaya kepada gagasan itu , kerana ia percaya kepada laki-laki yang melambangkan gagasan itu. Mereka menuju ke depan untuk merealisasikan gagasan berkenaan dalam diri mereka dan mengikuti contoh yang telah ada dan mereka menempuh jalan yang sama.

Gagasan-gagasan sahaja tidak dapat hidup. Walaupun ia hidup, ia tidak dapat mendorong manusia satu langkahpun ke hadapan. Setiap gagasan gagasan yang hidup akan terlambang dalam diri seseorang manusia yang hidup. Tiap gagasan yang berkarya dapat mengubah menjadi satu gerakan kemanusiaan, iaitu gerakan keislaman.


20.8.2009
Disunting dari,Syed Qutb,
Dirasatul Islamiyyah.
http://alkundangi.blogspot.com

No comments:

Post a Comment