Sunday, August 30, 2009

KEMENANGAN MUHAMMAD BIN ABDULLAH SAW (III) - SIRI AKHIR

KEMENANGAN MUHAMMAD BIN ABDULLAH SAW (III)-SIRI AKHIR.



Muhammad bin Abdullah SAW telah menang, mulai dari hari di mana gagasan Islam itu membentuk peribadi-peribadi, keimanan mereka terhadap Islam telah berubah menjadi amal perbuatan, dan dicetak dalam buku-buku berpuluh-puluh buah, beratus-ratus, bahkan beribu-ribu. Tetapi bukan dicetak dalam bentuk tinta di atas kertas. Ia dicetak dengan cahaya di atas lembaran kalbu. Lalu dilepaskannya agar lembaran-lembaran itu dapat bergaul dengan manusia, memberi dan mengambil dari manusia, dan ia mengatakan dengan perbuatan dan amal, apa itu Islam yang telah dibawa oleh Muhammad SAW dari sisi Allah.


Dan akhirnya, Muhammad bin Abdullah SAW telah menang, pada saat ia menjadikan hukum Islam itu suatu sistem yang mengatur kehidupan, yang mengendalikan masyarakat dan mengatur hubungan antara manusia, dan mengusai baik nasib manusia mahupun benda-benda. Islam adalah satu kepercayaan yang menimbulkan hukum. Di atas hukum itu berdiri sistem. Dari akidah, hukum dan sistem terbentuklah pohon Islam. Sebagaimana halnya dengan pohon kayu, maka dia terdiri batang, akar dan buah.

Buah dan batang tidak akan ada tanpa akar yang menghunjam ke dalam bumi. Akar tidak ada gunanya tanpa batang. Dan batang tidak akan ada gunanya kalau tidak menghasilkan buah untuk dimakan, untuk kepentingan hidup. Kerana itu Islam merasa perlu agar hukum itu menjadi peraturan kehidupan." Siapa yang tidak berhukum dengan apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang ingkar." Kerana itu mitos yang mengatakan bahawa agama dan negara adalah dua hal yang terpisah, tidak terdapat dalam Islam. Negara tidak bakal ada tanpa agama, dan agama tidak akan ada tanpa hukum dan sistem.


Dan semenjak hari pertama didirikannya negara Islam, maka hukum Islamlah yang memerintah negara itu. Dan orang yang mengeluarkan hukum Islam itulah yang melaksanakan pemerintahannya. Negara Islam itu telah dimulai semenjak kaum Muslimin itu baru merupakan sekumpulan kecil manusia, yang sanggup mempertahankan diri terhadap permusuhan, dan sanggup memelihara diri terhadap godaan untuk menyeleweng dari agama Allah, dan bahawa mereka berkumpul dalam sebidang tanah yang dilindungi oleh bendera Islam.

Ketika itulah Islam berubah menjadi sistem kemasyarakatan , yang mengatur hubungan-hubungan di antara kaum Muslimin. Ia berubah menjadi suatu sistem internasional di mana di atas dasarnya orang Islam bergaul dengan orang-orang lain.


Kemudian Islam merembes ke segenap penjuru dunia, dan ke mana pun ia sampai, ia selalu membawa akidahnya, hukumnya dan sistemnya. Sesiapa yang ingin memeluk akidahnya boleh masuk Islam. Siapa yang tidak mahu masuk maka " tidak ada paksaan dalam agama," tetapi hukum dan sistem Islam selalu melindungi setiap bumi yang dimasukkinya.Manusia mendapatinya di dalamnya satu bentuk keadilan yang belum pernah dikenal oleh umat manusia sebelumnya. Ketika itu masuklah orang ke dalam agama Allah berbondong-bondong, dan ketika itu wujudlah janji Allah yang telah diberikan kepada RasulNya:"Ketika datang pertolongan Allah dan kemenangan. Kamu lihat manusia masuk ke dalam agama Allah berbondong-bondong. Maka bertasbihlah memuji Tuhanmu dan meminta ampunlah kepadanya. Dia sesungguhnya maha penerima taubat."


Islam menang kerana akidah kepercayaannya telah diterjemahkan menjadi hukum. Dan hukum ini mengadakan suatu sistem yang menggoncangkan perasaan manusia, dan memberi ketenteraman kepada hati seluruh penduduk bumi. Ketika itu Muhammad bin Abdullah SAW telah menang, kerana ia telah melaksanakan hukum Allah sesuai dengan apa yang dikehendakki Allah. Itulah unsur-unsur kemenangan abadi dalam hati nurani semesta itu, yang akarnya terhunjam ke dalam kehidupan. Itulah yang dikumandangkan oleh jutaan suara di dunia belahan Barat dan dunia belahan Timur. Itulah yang didendangkan oleh jutaan bibir manusia.


Unsur-unsur ini adalah unsur-unsur yang alamiah, logik dan realistik. Unsur-unsur ini dimilikki oleh kita kaum Muslimin ini, di setiap generasi dan di setiap masa. Unsur-unsur ini ada di dalam tangan kita, yang dapat kita cuba dan usahakan. Dengan unsur-unsur itu, kita sampai kepada kemenangan, yang telah dijanjikan Tuhan pada setiap orang yang menolongnya:" Dan sungguh, pasti Allah akan menolong orang yang menolongnya. Sesungguhnya Allah kuat dan berkuasa. Mereka yang jikalau kami beri kekuasaan di atas dunia, mereka mendirikan sembahyang, mengeluarkan zakat, menyuruh melakukan kebaikan dan melarang dari kejahatan. Dan kepada Tuhanlah kembalinya akibat segala sesuatu."(AlHajj:40-41).

Disunting dari:
Syed Qutb,Dirasatul Islamiyyah.
22.8.2009.
http://alkundangi.blogspot.com

KEMENANGAN MUHAMMAD BIN ABDULLAH SAW (II)

KEMENANGAN MUHAMMAD BIN ABDULLAH SAW(II)

Muhammad bin Abdullah SAW telah menang ketika ia mengucapkan di telinga mereka dan di telinga zaman perkataannya yang abadi, yang timbul dari sumber keimanan:
“Demi Allah wahai bapa saudaraku, jika mereka meletakkan matahari di kananku dan bulan di kiriku dengan maksud saya meninggalkan persoalan ini, saya tidak akan melakukannya sampai Allah menjelaskannya atau saya hancur dalam melaksanakannya.”

Ya Allah, demikian hebatnya sampai menggoncangkan badan. Alangkah hebatnya gambaran semesta yang agung, Jika mereka meletakkan matahari di kananku dan bulan di kiriku. Bayangkan seperti ini terambil hati nurani alam semesta itu sendiri, bukan dari khayalan seorang manusia. Gambaran seperti ini adalah gambaran yang ditimbulkan oleh keimanan yang mutlak dari dasar lubuk perasaan.

Semenjak dari saat itu, Muhammad bin Abdullah SAW telah menang. Ia telah menggoncangkan perasaan Quraisy dengan goncangan yang menjadikannya tidak dapat tegak dengan kukuh kembali. Itulah keimanan, kekuatan yang tidak dapat dikalahkan oleh apa sahaja di atas bumi, bila ia telah tertanam di dalam perasaan seorang manusia. Muhammad bin Abdullah SAW telah menang ketika ia berhasil menjadikan para sahabatnya radiallahu ‘anhum gambaran hidup dari keimanannya, yang memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar. Ia telah menang semenjak dari hari di mana ia telah membentuk masing-masing sahabatnya itu sebuah AlQuran hidup yang berjalan di atas permukaan bumi. Ia telah menang mulai dari ia menjadikan setiap peribadi contoh yang melambangkan Islam. Orang melihat kepadanya dan orang nampak Islam itu sendiri.

Teks-teks agama sahaja tidak akan dapat berbuat sesuatu. Kitab AlQuran tidak dapat bertindak untuk membentuk seorang laki-laki. Prinsip-prinsip sahaja tidak akan hidup, sampai ia terbentuk menjadi tingkahlaku. Kerana itu Muhammad SAW telah menjadikan tujuannya yang pertama adalah membentuk laki-laki, bukan memberikan pidato-pidato,membentuk suatu umat, bukan mengadakan suatu falsafah. Gagasan itu sendiri dijamin oleh AlQuran yang mulia. Tugas Muhammad SAW bukanlah untuk mengubah gagasan sahaja, tetapi menjadikannya orang-orang yang dapat diraba dengan tangan dan dilihat dengan mata.
Tatakala orang-orang ini berjalan di dunia di Barat dan di Timur, orang melihat pada mereka budi pekerti baru yang belum pernah dialami umat manusia, kerana mereka itu merupakan terjemahan hidup dari suatu gagasan yang belum pernah dialami oleh manusia sebelumnya. Di waktu itulah manusia mulai percaya kepada gagasan itu , kerana ia percaya kepada laki-laki yang melambangkan gagasan itu. Mereka menuju ke depan untuk merealisasikan gagasan berkenaan dalam diri mereka dan mengikuti contoh yang telah ada dan mereka menempuh jalan yang sama.

Gagasan-gagasan sahaja tidak dapat hidup. Walaupun ia hidup, ia tidak dapat mendorong manusia satu langkahpun ke hadapan. Setiap gagasan gagasan yang hidup akan terlambang dalam diri seseorang manusia yang hidup. Tiap gagasan yang berkarya dapat mengubah menjadi satu gerakan kemanusiaan, iaitu gerakan keislaman.


20.8.2009
Disunting dari,Syed Qutb,
Dirasatul Islamiyyah.
http://alkundangi.blogspot.com

KEMENANGAN MUHAMMAD BIN ABDULLAH (I)

Kemenangan Muhammad bin Abdullah SAW (I)


Berkumandangnya jutaan manusia di belahan bahagian bumi Timur dan Barat, yang selalu diulang-ulang baik di pertengahan malam dan di kala siang hari : Tiada Tuhan melainkan Allah, Dan Muhammad itu Pesuruh Allah. Berkumandangnya suara seperti ini selama lebih empat belas abad dan tidak pernah bungkam atau berhenti. Negara demi negara telah berganti. Keadaan demi keadaan telah bertukar. Tetapi seruan abadi itu tetap tidak pernah berubah, seruan yang telah tertanam di hati nurani zaman.
Berkumandangnya suara-suara ini, adalah suatu bukti yang hidup, bukti yang berbicara tentang kemenangan Muhammad bin Abdullah SAW.

Kemenangan itu diperoleh bukan dalam pertempuran, bukan penakalukan kota Mekah, bukan memerintah seluruh Jazirah Arab. Bukan menundukkan kaum imperialis Kisra dan Kaisar. Tetapi ia adalah kemenangan universal yang telah masuk ke dalam tubuh kehidupan, mengubah jalannya sejarah, menukar nasib alam, dan terpateri dalam hati nurani zaman.

Kemenangan ini adalah suatu kemenangan yang tidak dapat dihilangkan oleh kelemahan seketika umat Islam dalam waktu tertentu. Nilainya tidak akan pernah berkurang kerana lahirnya falsafah-falsafah dan mazhab-mazhab yang baru. Cahayanya tiadk akan pernah redup oleh menangnya suatu kelompok terhadap kelolpok lain di satu bahagian dunia. Kerana akarnya terhunjam pada alam semesta, tertanam dalam hati nurani manusia, mengalir dalam saluran-saluran kehidupan.

Kemenangan yang buktinya terdapat dalam diri sendiri tidak memerlukan bukti dan keterangan lagi. Sekarang marilah kita cuba mengetahui sebab-sebabnya dan cara-caranya, agar kita dapat menggunakan sebab-sebab itu sekarang ini.

Tidak dapat diragukan lagi bahawa Allah mengkehendaki MUhammad bin Abdullah SAW itu memang. Allah mengkehendaki agama yang lurus ini berkuasa. tetapi Allah tidak mau kalau kemenangan itu diperoleh dengan mudah sahaja. Allah tidak ingin menjadikan kemenangan itu suatu mukjizat di mana tidak termasuk usaha manusia dan peralatan. Tetapi Allah mengkehendaki usaha manusia dan peralatan. Allah mengkehendaki kemenangan itu berupa hasil yang wajar dari usaha dan perjuangan Rasulallah SAW merupakan konsekuensi yang logik dari pengorbanan beliau dan pengorbanan para sahabatnya.

Orang yang ingin mengetahui bagaimana kemenangan Rasul, dan bagaimana kemenangan Islam, maka ia hendaklah mempelajarinya dalam diri peribadinya, dalam tingkah lakunya, dalam sejarahnya, dan dalam perjuangannya. Dengan itu ia akan mengetahui bahawa jalan kemenangan itu jelas tanda-tandanya. Cara-caranya tersusun lengkap. Sebab-sebabnya jelas. Siapa yang ingin untuk mencapai kemenangan di mana sahaja dan di tempat mana sahaja, dapat menjadikan suri tauladan pada diri Rasulallah SAW itu snediri.

Muhammad bin Abdullah SAW telah menang. Kemenangannya itu mempunyai tiga unsur, di mana tersimpan seluruh persyaratan-persyaratannya. Muhammad bin Abdullah SAW telah menang menang ketika para pemimpin Quraisyi datang kepada bapa saudaranya Abu Talib untuk bertukar pendapat. Mereka meminta kepadanya untuk menawarkan kepada anak saudaranya itu yang agamanya telah menggelisahkan mereka, menghancurkan adat kebiasaan mereka dan menggoncangkan dasar-dasar kepercayaan mereka. Mereka meminta agar Muhammad SAW diam tentang agama mereka, tentang mereka sendiri. Kalaum mahu wang akan diberi. kalau mahu kekuasaan akan diberi kekuasaan. Ia boleh memperlakukan mereka sekehendak hatinya.


Syed Qutb,
Disunting dari:
Dirasatul Islamiyyah,
17.8.2009

Thursday, July 30, 2009

PROGRAM ISLAMIC RELIEF SEMPENA RAMADHAN,2009

PROGRAM ISLAMIC RELIEF MALAYSIA SEMPENA RAMADHAN 2009

Ramadhan Feed The Fasting merupakan sebuah program Islamic Relief Malaysia (IRM) yang unik, dimana program ini hanya akan diadakan pada bulan Ramadhan sahaja bagi mengurangkan beban penderitaan golongan yang kurang berkemampuan di Malaysia dalam menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan.


Program ini dilaksanakan dengan mengedarkan pek makanan kepada golongan fakir miskin, anak-anak yatim,Ibu Tunggal,golongan orang kurang upaya serta golongan yang layak mengikut pemerhatian dan kriteria yang ditetapkan oleh IRM. Pek makanan ini mengandungi makanan keperluan harian asas seperti beras, gula, garam, susu, tepung, minyak masak dan lain-lain lagi. Ia dijangka akan dapat membantu meringankan beban keluarga tersebut selama dua hingga tiga minggu sepanjang bulan ramadhan ini.


Berkongsilah kegembiraan anda bersama mereka...Ingatilah mereka yang serba kekurangan...Dengan hanya RM 50 untuk satu pek makanan anda dapat menyinari Ramadhan mereka.


Bantulah mereka berbuka puasa..dengan sedikit sumbangan...Sumbangan ikhlas anda boleh disalurkan melalui akaun MBB 562142708704 atau layari laman web rasmi islamic relief malaysia www.irm.org.my atau menghubungi pihak Islamic Relief Malaysia di talian 03-89486334.

SAYA INGIN MENYERTAI PROGRAM SUMBANGAN RAMADHAN FEED THE FASTING 2009

IRM,30.7.2009

Tuesday, July 28, 2009

Ayak Dalam Besi, Api Dalam Kaca

AYAK DALAM BESI,API DALAM KACA?

Pada satu hari di tahun 60an ada satu perkampungan di Utara Malaya. Kampungni tak dak bekalan karen dan ayaq. Kat kampung tu tinggailah satu keluargayg miskin, Awang, dan mak dia, Cik Kiah. Menyedari depa ni miskin Cik Kiahselalu memotivasi anak dia supaya belajaq betui-betui utk masa depan yanglebih vogue dan anggun. Apabila menyedari kemiskinan yang ada dan berkatusaha dan kesabaran, Awang telah berjaya didalam pelajaran. Dengankelulusan yg ada, Awang telah berjaya dapat keja dengan gomen tapi masalahdia tempat keja dia tu kat Penang.

Sayu gak hati dia nak tinggai Cik Kiahsorang sorang. yalah takut gak nanti org tackel mak dia..sapa susah ? diagak nanti yg susah tak pasai pasai dapat bapak tiri..."Mak, bolehkah Cek pi keja kat Penang tu ?" kata Awang."Cek risaulah kat mak" sampuknya lagi."La, kalau kat mak hang nak risau tak p! ayah la, mak tau la nak jagadirimak. Kalau setakat makan pakai tu bukan mak tak tau nak buat, hang pi lah,utk masa depan hang gak," balas maknya."Lagipun bukan senang o nak dapat keja dengan gomen, hang carilahsatukampung mana dapat, hang ni kira campian oo" kata maknya bangga." T. Q mak, Awang janji takkan lupakan mak, kalau free free tu Awangakanbawak mak pi sana" kata Awang janji kat mak dia.Maka dengan perasan sedih Awang pun berangkatlah ke Penang.


Di sana gomendah sediakan tempat tinggai (kuarters) utk dia. Berbeza dengan keadaandikampung dia, segala infrastruktur yang lengkap memang terdapat kat kuartesdia duduk tu."Wah selesanya" kata Awang. "Aku musti bawak mak aku m sinitunjuk sikitkesofisikated tempat ni" bisik Awang.Setelah sebulan di perantauan, Awang pun baliklah ke kampung dia. Balikbercuti la tu. Sampai saja di rumah, mak dia melompat lompat tengok anakdia dengan dressing yang agak moden dan bergaya over (culture shock lani).Kerinduan Awang dengan mak dia pun terubat setelah depa berjumpak."Mak, siok la dok kat Penang, macam-macam ada. Mak tau dak kat sanakan adaayaq dalam besi dan paling canggih ada api dalam kaca" kata Awangmengklentong mak dia."Apa dia? ayaq dalam besi, api dalam kaca ? Awang oi hang bawak la mak pi tengok teringin sangat mak nak tengok benda-benda takjub macam tu" kata mak dia tergedik-gedik dan sugguh-sungguh.Maka esoknya berangkatlah Cik Kiah dan Awang ke Penang.


Seronoknya Cik Kiah tak terkata maklumlah tak pernah ke Penang sebelum ni. Dalam perjalananmacam macam yang ditanya oleh Cik Kiah kat Awang. Sampai temonyeh-monyehAwang jawab pertanyaan mak dia ni. Sesampai kat rumah tercanggak-cangakCikKiah bila dok dalam rumah Awang, ada radio, ada kusyen dll. Woih memangseperti yang pernah di cerita oleh Awang, memang canggih, tak pernah segalakecanggihan tu ada kat kampung depa. Proudla.. Cik Kiah dengan semuabenda-benda tu."Balik nanti bolehlah ! aku habaq kat semua org kampung" bisiknya."Eh Awang hang kata nak tunjuk kat mak ayaq dalam besi, api dalamkaca,mana dia ?" bentak Cik Kiah yang sekali lagi tergedik-gedik. ""Ni ha dia api dalam kaca tu" sambil menekan suis lampu dan lampukalimantang dalam rumah tu pun menyalalah."Eh baik-baik satni meletup pulak kaca tu" kata Cik Kiah dengannada yangtakut-takut tapi terpesona."Eh dak aih mana boleh meletup, api ni memang depa design dok dalamkaca,la ni mak tak payah susah-susah pasang pelita bila malam" kata Awangmeyakinkan mak dia.


Oh kini tanda tanya Cik Kiah ttg api dalam kaca sudahterjawab."Memang aku nak canang satu kampung nanti dengan penemuan benda ni"kataCik Kiah dalam hati sambil membayangkan muka jirannya Piah, Timah Senahdllyang pasti akan terpegun den terkezutt nanti."Awang oi... tu baru api dalam kaca, ayaq dalam besi mana pulak ?"kata CikKiah tak sabaq sabaq."Tu ha, ayaq dalam besi tu" tunjuk Awang kepada satu kepala paipdalamtoilet rumah dia."Oh ayaq dok dalam besi ni, jadi takyah la mak susah susah cedok ayaqkattelaga noo ??" kata Cik Kiah semakin bangga. Bertambah lagilah modainakklentong jiran jiran kampung dia nanti."Eh mak, Cek lapaq la, la ni Cek nak pi kedai sat beli makanan, makdoksat, sat ni cek balik la", kata Awang."Tak pa la, pi lah, mak pun nak sembahyang ni" jawab Cik Kiah.


Setengah jam kemudian baliklah Awang dengan bekalan makanan. Masuk ajadalam rumah di tengoknya mak dia sedang relex aja."Ha, mak dah sembahyang ka ?" tanya Awang."Dah" jawab Cik Kiah. "Ni nak tanya hang satu benda ni,awat telaga katrumah hang ni kecik sangat? tadi payah betui mak ambik ayaq sembahyangtau?" tanya Cik Kiah lagi."Telaga? mana ada telaga dalam rumah macam ni? kat kampung kita adala"tanya Awang."Ni apa dia ? bukan ka tu telaga kecik ? cuba hang pebesaq sikit telagatutaklah payahla mak ka, hang ka, nak ambik ayaq nanti" kata Cik Kiahsambilmenunjuk k! earah mangkuk tandas dalam toilet rumah Awang.La Usurpadora... Awang seakan akan terpengsan bila mendengar peneranganmakdia. Rupanya dia lupa ajaq mak dia ayaq dalam besi tu kena pulas kepalapaip tu dulu taklah mak dia cedok ayaq dalam "telaga kecik tu"uwaaaaaaa.Demikian adanya...


28.7.2009
emel dari seorang sahabat,
alrembauwi.

Ayak Dalam Besi, Api Dalam Kaca

AYAK DALAM BESI,API DALAM KACA?

Pada satu hari di tahun 60an ada satu perkampungan di Utara Malaya. Kampungni tak dak bekalan karen dan ayaq. Kat kampung tu tinggailah satu keluargayg miskin, Awang, dan mak dia, Cik Kiah. Menyedari depa ni miskin Cik Kiahselalu memotivasi anak dia supaya belajaq betui-betui utk masa depan yanglebih vogue dan anggun. Apabila menyedari kemiskinan yang ada dan berkatusaha dan kesabaran, Awang telah berjaya didalam pelajaran. Dengankelulusan yg ada, Awang telah berjaya dapat keja dengan gomen tapi masalahdia tempat keja dia tu kat Penang.

Sayu gak hati dia nak tinggai Cik Kiahsorang sorang. yalah takut gak nanti org tackel mak dia..sapa susah ? diagak nanti yg susah tak pasai pasai dapat bapak tiri..."Mak, bolehkah Cek pi keja kat Penang tu ?" kata Awang."Cek risaulah kat mak" sampuknya lagi."La, kalau kat mak hang nak risau tak p! ayah la, mak tau la nak jagadirimak. Kalau setakat makan pakai tu bukan mak tak tau nak buat, hang pi lah,utk masa depan hang gak," balas maknya."Lagipun bukan senang o nak dapat keja dengan gomen, hang carilahsatukampung mana dapat, hang ni kira campian oo" kata maknya bangga." T. Q mak, Awang janji takkan lupakan mak, kalau free free tu Awangakanbawak mak pi sana" kata Awang janji kat mak dia.Maka dengan perasan sedih Awang pun berangkatlah ke Penang.


Di sana gomendah sediakan tempat tinggai (kuarters) utk dia. Berbeza dengan keadaandikampung dia, segala infrastruktur yang lengkap memang terdapat kat kuartesdia duduk tu."Wah selesanya" kata Awang. "Aku musti bawak mak aku m sinitunjuk sikitkesofisikated tempat ni" bisik Awang.Setelah sebulan di perantauan, Awang pun baliklah ke kampung dia. Balikbercuti la tu. Sampai saja di rumah, mak dia melompat lompat tengok anakdia dengan dressing yang agak moden dan bergaya over (culture shock lani).Kerinduan Awang dengan mak dia pun terubat setelah depa berjumpak."Mak, siok la dok kat Penang, macam-macam ada. Mak tau dak kat sanakan adaayaq dalam besi dan paling canggih ada api dalam kaca" kata Awangmengklentong mak dia."Apa dia? ayaq dalam besi, api dalam kaca ? Awang oi hang bawak la mak pi tengok teringin sangat mak nak tengok benda-benda takjub macam tu" kata mak dia tergedik-gedik dan sugguh-sungguh.Maka esoknya berangkatlah Cik Kiah dan Awang ke Penang.


Seronoknya Cik Kiah tak terkata maklumlah tak pernah ke Penang sebelum ni. Dalam perjalananmacam macam yang ditanya oleh Cik Kiah kat Awang. Sampai temonyeh-monyehAwang jawab pertanyaan mak dia ni. Sesampai kat rumah tercanggak-cangakCikKiah bila dok dalam rumah Awang, ada radio, ada kusyen dll. Woih memangseperti yang pernah di cerita oleh Awang, memang canggih, tak pernah segalakecanggihan tu ada kat kampung depa. Proudla.. Cik Kiah dengan semuabenda-benda tu."Balik nanti bolehlah ! aku habaq kat semua org kampung" bisiknya."Eh Awang hang kata nak tunjuk kat mak ayaq dalam besi, api dalamkaca,mana dia ?" bentak Cik Kiah yang sekali lagi tergedik-gedik. ""Ni ha dia api dalam kaca tu" sambil menekan suis lampu dan lampukalimantang dalam rumah tu pun menyalalah."Eh baik-baik satni meletup pulak kaca tu" kata Cik Kiah dengannada yangtakut-takut tapi terpesona."Eh dak aih mana boleh meletup, api ni memang depa design dok dalamkaca,la ni mak tak payah susah-susah pasang pelita bila malam" kata Awangmeyakinkan mak dia.


Oh kini tanda tanya Cik Kiah ttg api dalam kaca sudahterjawab."Memang aku nak canang satu kampung nanti dengan penemuan benda ni"kataCik Kiah dalam hati sambil membayangkan muka jirannya Piah, Timah Senahdllyang pasti akan terpegun den terkezutt nanti."Awang oi... tu baru api dalam kaca, ayaq dalam besi mana pulak ?"kata CikKiah tak sabaq sabaq."Tu ha, ayaq dalam besi tu" tunjuk Awang kepada satu kepala paipdalamtoilet rumah dia."Oh ayaq dok dalam besi ni, jadi takyah la mak susah susah cedok ayaqkattelaga noo ??" kata Cik Kiah semakin bangga. Bertambah lagilah modainakklentong jiran jiran kampung dia nanti."Eh mak, Cek lapaq la, la ni Cek nak pi kedai sat beli makanan, makdoksat, sat ni cek balik la", kata Awang."Tak pa la, pi lah, mak pun nak sembahyang ni" jawab Cik Kiah.


Setengah jam kemudian baliklah Awang dengan bekalan makanan. Masuk ajadalam rumah di tengoknya mak dia sedang relex aja."Ha, mak dah sembahyang ka ?" tanya Awang."Dah" jawab Cik Kiah. "Ni nak tanya hang satu benda ni,awat telaga katrumah hang ni kecik sangat? tadi payah betui mak ambik ayaq sembahyangtau?" tanya Cik Kiah lagi."Telaga? mana ada telaga dalam rumah macam ni? kat kampung kita adala"tanya Awang."Ni apa dia ? bukan ka tu telaga kecik ? cuba hang pebesaq sikit telagatutaklah payahla mak ka, hang ka, nak ambik ayaq nanti" kata Cik Kiahsambilmenunjuk k! earah mangkuk tandas dalam toilet rumah Awang.La Usurpadora... Awang seakan akan terpengsan bila mendengar peneranganmakdia. Rupanya dia lupa ajaq mak dia ayaq dalam besi tu kena pulas kepalapaip tu dulu taklah mak dia cedok ayaq dalam "telaga kecik tu"uwaaaaaaa.Demikian adanya...


28.7.2009
emel dari seorang sahabat,
alrembauwi.

Wednesday, July 15, 2009

BEZA MAJERIN DAN BUTTER-KESIHATAN




Beza majerin dan Butter(mentega)Assalamualaikum dan salam hormat,Maklumat ini adalah untuk bahan bacaan semua ahli Kelab UK-DIR semata-mata;Marjerin pada asalnya bahan yang dihasilkan bagi menggemukkan ayam belanda (turkey). Apabila ia menyebabkan kematian kepada haiwan terbabit, orang yang melabur wang mereka dalam kajian itu mahukan wang mereka semula lalu memerah otak untuk mencari jalan apa yang mahu dibuat dengan barangan tersebut bagi mendapat semula wang pelaburan mereka. Ianya adalah sebatian bahan berwarna putih yang tidak menyelerakan lalu mereka tambah pewarna kuning dan menjual kepada orang ramai sebagai ganti mentega. Suka tak? Mereka dengan liciknya telah menghasilkan marjerin dengan pelbagai perasa baru.


TAHUKAH ANDA ...perbezaan antara marjerin dan mentega? Bacalah sehingga ke akhirnya.anda tentu tertarik! Kedua-duanya mempunyai jumlah kalori yang sama. Mentega sedikit tinggi kandungan lemak tepunya sebanyak 8 gram berbanding 5 gram pada marjerin. Dengan memakan marjerin boleh meningkatkan penyakit jantung pada wanita sebanyak 53% berbanding memakan jumlah sama mentega, menurut Kajian Perubatan Harvard yang terbaru. Memakan mentega meningkatkan penyerapan banyak nutrien lain dalam makanan. Mentega mempunyai banyak faedah nutrisi berbanding marjerin kerana ia adalah makanan tambah nilai! Mentega lebih enak berbanding marjerin dan ia boleh menaikkan rasa makanan lain.


Mentega sudah pun wujud selama berabad-abad sedangkan marjerin terhasil kurang dari 100 tahun. Dan sekarang kita bercakap tentang marjerin. Ia sangat tinggi kandungan asid lemak Trans. Meningkatkan risiko penyakit jantung koronari sebanyak tiga kali ganda. Ia meningkatkan kolesterol total serta LDL (kolesterol berbahaya) dan menurunkan HDL (kolesterol bagus). Marjerin menaikkan risiko penyakit barah sebanyak lima kali ganda. Ia mengurangkan jumlah susu badan. Ia juga merendahkan respons pertahanan tubuh serta keberkesanan insulin semula jadi badan.


Dan ini ialah fakta yang paling membimbangkan . INI IALAH BAHAGIAN YANG SANGAT MENARIK! Marjerin hanya kekurangan SATU MOLEKUL untuk menjadi PLASTIK . Fakta ini sahaja sudah cukup membuatkan saya mengelak dari memakan marjerin seumur hidup saya dan setiap barangan yang melalui proses hidrogenasi (ia bermakna hidrogen ditambah, mengubah struktur molekul bahan). Anda boleh cuba melakukan ujikaji ini: Belilah satu mangkuk marjerin dan tinggalkan ia dalam garaj mahupun tempat teduh. Dalam masa dua hari anda akan dapati dua perkara berikut: *tiada lalat yang menghurung, tidak juga lalat buah akan menghampirinya (ia sepatutnya memberitahu sesuatu kepada anda) *ianya tidak akan membusuk atau bertukar baunya kerana ia tiada nilai-nilai nutrisi; tidak akan ada apa yang tumbuh atasnya.


Hatta satu mikroorganisma juga tidak akan membiak atasnya. Kenapa? Kerana ia sangat hampir kepada plastik. Mahukah anda meleburkan Tupperware dan menyapu ia ke atas roti anda? BAGUSLA KALAU DAH TAHU..Sebar2kan supaya jumlah pesakit jantung & barah berkurang. Zulkafli Bin IsmailSenior Research OfficerCorporate Planning & Evaluation ProgrammeCorporate Affairs DivisionMARDI, P.O.Box 1230150774 Kuala Lumpur. Malaysia.Tel (Off): +603 89437576 Faks: +603 89416642E-Mail: zi@mardi.gov.my

15.7.2009




Tuesday, July 14, 2009

ATM MAYBANK

For your information's

All Maybank Account Holders /
Semua Pemegang Akaun Maybank Whoever has the Maybank account number with ATM card, please be careful when withdrawing money through ATM machine,

Kepada semua pemegang akaun Maybank, disarankan berhati hati bila membuat pengeluaran wang menggunakan mesin ATM.

1. For the first time when you enter the right pin number, a message 'invalid pin number' pops up. 1. Bila anda menekan no. pin (6 digits), pemberitahuan 'nombor pin salah' terpapar di skrin.

2. Then, when you enter your pin number for the second time, a message 'invalid pin number, please call this number 'xxx-xxxx' pops up. 2. Bila menekan no. pin kali kedua, pemberitahuan 'nombor pin salah', sila hubungi nombor telefon 'xxx-xxxx' terpapar di skrin

3... If you call this number, you will lose all your money. 3. Jika anda membuat panggilan, anda akan kehilangan semua wang anda. NOTE: If you encounter the above matter, please DO NOT call the number. One of my friends just lost RM70000 on last Sunday and Maybank checked his last transaction was on that day itself even though he did not withdraw any money.

Please forward this to your friends. Nota: Jika anda menghadapi masalah diatas, and dinasihatkan untuk tidak membuat panggilan tersebut. Pernah berlaku dimana pelanggan tidak membuat pengeluaran tetapi kehilangan semua baki simpanan.. Sila maklum kepada semua kenalan


Best Regards,
Normah Zakaria
Credit Risk Management
Level 29, East Wing Menara Maybank

Wednesday, July 8, 2009

ULASAN BUKU: SANTUN KOMUNIKASI

ULASAN BUKU

JUDUL BUKU: SANTUN KOMUNIKASI

PENGARANG: ABDUL MU’ATI @ ZAMRI AHMAD

PENERBIT : DEWAN BAHASA DAN PUSTAKA

CETAKAN : CETAKAN PERTAMA,2001

HALAMAN : 112 HALAMAN

HARGA : TIDAK DICATAT



Santun Komunikasi adalah sebuah buku komunikasi yang ditulis oleh orang yang tidak asing lagi dalam bidang komunikasi, khususnya di Universiti Putra Malaysia.Beliau kini adalah orang penting di Fakulti Bahasa Moden dan Komunikasi, Universiti Putra Malaysia.Buah tangannya atau bukunya yang lain tentang komunikasi berjudul Komunikasi Di Tempat Kerja, juga diterbitkan oleh Dewan Bahasa dan Pustaka, satu-satunya penerbit buku-buku ilmiah dan pelajaran serta kesusasteraan yang mendapat dukungan penuh kerajaan.Untuk melihat apakah yang dibicarakan melalui Santun Komunikasi ini kita perlu melihat ringkasan isinya atau sinopsisnya terlebih dahulu sebelum kita berbicara lebih jauh tentang karya “mahaguru” dalam bidang Pengucapan Awam di Universiti Putra Malaysia ini.

Sinopsis

Santun Komunikasi sebenarnya terdiri dari lima bab utama,iaitu bab pertama berjudul Mengenali Komunikasi, seterusnya bab Komunikasi Dalam Keluarga, Komunikasi Di Tempat Kerja, Mendengar Sebagai Satu Komponen Komunikasi, dan terakhir ialah Komunikasi Dari Sudut Islam.Seperti yang telah diberitahu dari awal oleh pengarangnya, Santun Komunikasi tidaklah berbicara secara ilmiah, tetapi sesuai untuk masyarakat umum yang mungkin tidak begitu mesra dengan bidang komunikasi, di samping ianya juga boleh dijadikan bacaan tambahan bagi pelajar-pelajar jurusan komunikasi.

Walau bagaimanapun, dalam bab awal, iaitu Mengenali Komunikasi buku ini mengetengahkan ideanya agak ilmiah juga, iaitu dengan menyentuh tentang takrifan komunikasi.Komunikasi menurut Dr.Abu Muati adalah satu proses manusia menghantar dan menerima mesej.Beliau kemudian menyebut beberapa pendapat dari tokoh-tokoh komunikasi tentang apa itu komunikasi. Umpamanya ia memetik pendapat Byrnes yang menyebutkan komunikasi adalah satu proses interaksi di antara manusia,di mana orang ramai bertutur dan bertukar-tukar pendapat,gerak,isyarat atau simbol, dengan tujuan untuk memberi atau bertukar-tukar maklumat,mempengaruhi tingkahlaku,memujuk ataupun mengubah keadaan fizikal atau mental mereka.

Seterusnya buku ini membahagikan komunikasi kepada empat jenis utama, iaitu Komunikasi Intrapersonal, Komunikasi Antara Perseorangan,Komunikasi Kumpulan Kecil dan Komunikasi Awam. Komunikasi Intrapersonal adalah komunikasi seseorang itu dengan dirinya sendiri,manakala komunikasi interpersonal pula adalah komunikasi yang berlangsung di antara dua orang manusia.Sementara itu komunikasi kumpulan kecil pula adalah komunikasi yang berlaku dalam satu kumpulan yang kecil untuk berbincang seperti mesyuarat dan sebagainya,manakala komunikasi Awam pula ditakrifkan sebagai komunikasi yang disampaikan oleh seseorang pengucap dalam satu majlis yang besar di mana komunikasinya lebih bersifat sehala.

Selanjutnya dibicarakan unsur-unsur dan proses komunikasi di mana sang pengarang menyebutkan ada sebelas unsur komunikasi semuanya termasuklah sumber,enkod,saluran,idea,penerimaan,dekod,pemahaman,penerima, maklumbalas, gangguan dan suasana. Dibicarakan juga bentuk-bentuk komunikasi yang terdiri dari lima bentuk iaitu bentuk lisan, komunikasi bukan lisan, komunikasi sentuhan, tulisan dan isyarat, dan bentuk visual. Halangan-halangan komunikasi juga disinggung dalam bab ini.Halangan-halangan itu merupakan halangan-halangan seperti kebisingan fizikal, kecacatan fisiologi, masalah semantik,masalah sintaksis dan masalah psikologi.

Komunikasi Dalam Keluarga

Tajuk di atas adalah merupakan bab ke dua dari buku ini, Santun Komunikasi. Pembicaraan bab ini banyak menyentuh tentang hubungan suami-isteri dan anak-anak.Suami yang juga merangkap sang ayah, seharusnya menjadi contoh dalam keluarga, yang memainkan peranan komunikasi yang baik yang penuh kasih sayang serta menimbulkan keharmonian dalam sesebuah keluarga itu sendiri.Komunikasi di antara suami isteri ini terdiri dari komunikasi lisan dan bukan lisan, di mana komunikasi lisan adalah komunikasi verbal yang melambangkan hubungan suami-isteri.

Dalam komunikasi bukan lisan pula ia boleh berlaku dengan beberapa cara.Antaranya ialah melalui mimik muka.Kejernihan airmuka suami-isteri sewaktu berkomunikasi dapat membawa kedamaian dalam rumah tangga.Bahasa badan juga merupakan komunikasi bukan lisan yang sering diamalkan dalam hubungan suami isteri.Begitu juga hubungan dengan anak-anak. Lain-lain bentuk komunikasi bukan lisan dalam keluarga ialah penggunaan nada suara yang lunak,pertembungan mata,belaian dan sentuhan,penampilan diri,pemberian hadiah atau ganjaran kepada suami-isteri khasnya pada hari-hari tertentu seperti harijadi, dan bentuk terakhir ialah menjadikan diri sendiri sebagai contoh tauladan dalam keluarga sendri.Hal ini penting kerana jika tiada contoh tauladan yang baik anak-anak mungkin akan mencari contoh tauladan yang lain di luar rumah tangga. Mereka mungkin terpengaruh dengan keadaan semasa yang mana masyarakat massa sering menjadikan penyanyi atau bintang filem sebagai “role model” bagi mereka.

Bab ini berakhir dengan sub tajuk Komunikasi dan Pembentukan Harga Diri Anak-Anak di mana sang pengarang membicarakan betapa pentingnya harga diri dalam sesebuah keluarga.Kajian menunjukkan kanak-kanak yang mempunyai harga diri yang tinggi akan lebih mudah belajar dengan berkesan di samping membina hubungan baik dengan masyarakat dan alam sekeliling,lebih pandai menggunakan peluang untuk maju dan lebih produktif.

Komunikasi Di Tempat Kerja

Komunikasi di tempat kerja adalah pembicaraan selanjutnya dalam buku ini. Pembicaraan ini adalah berkisar dalam komunikasi kerogannisasian, di mana ia adalah satu bidang komunikasi yang penting dewasa ini yang lebih dikenali sebagai komunikasi korporat. Biasanya komunikasi di tempat kerja terbahagi kepada dua jenis komunikasi, iaitu komunikasi formal dan tidak formal.Komunikasi formal dalam organisasi merujuk kepada komunikasi yang membawa mesej rasmi daripada pihak pengurusan kepada pekerja,komunikasi daripada pekerja kepada pihak pengurusan dan komunikasi di antara sesama ahli organisasi dalam hierarki yang sama.

Sementara itu komunikasi yang tidak formal dalam organisasi merujuk kepada aliran maklumat yang tidak rasmi dalam organisasi, termasuklah khabar angin,gosip dan seumpamanya.

Selanjutnya dibincangkan komunikasi pengurus dengan para pekerjanya dalam sesebuah organisasi.Komunikasi ini lebih bersifat ke bawah, di mana para pengurus berhubung atau berinteraksi dengan para pekerjanya melalui berbagai cara dan tujuan. Di antara tujuan itu adalah memberi arahan tentang pelaksanaan kerja dan cara menjalankannya,memberi alasan kepada pekerja mengapa mereka perlu melaksanakan kerja tersebut, memberi data-data yang diperlukan mengenai prosedur operasi,dasar serta amalan organisasi,memberikan maklumbalas kepada pekerja mengenai pencapaian mereka dalam kerjaya dan memberikan maklumat yang menyatakan misi dan pemahaman matlamat korporat.

Komunikasi di antara pekerja dengan pengurus pula bertujuan untuk memberi maklumbalas tentang sikap dan perasaan pekerja kepada pihak pengurusan.Ia juga bertujuan untuk memberikan cadangan untuk memperbaiki prosedur dan melahirkan idea baru,memberikan maklumbalas mengenai keberkesanan komunikasi ke bawah, memberikan maklumat mengenai pengeluaran dan pencapaian matlamat, memberi ruang kepada para pekerja untuk menyuarakan permintaan mereka, menyalurkan rungutan-rungutan dari para pekerja dan meningkatkan penglibatan pekerja dalam aktiviti organisasi.

Komunikasi mendatar pula berlaku di antara rakan sesama pekerja itu sendiri dalam hierarki yang sama dalam sesebuah organisasi.Komunikasi jenis ini bertujuan untuk menyelaraskan usaha di antara unit dan jabatan yang saling bergantung, untuk membina sistem sokongan sosial dalam organisasi, perkongsian maklumat di antara sesama rakan sekerja, memudahkan penyelesaian masalah dan menghalang konflik di antara jabatan yang disebabkan oleh salahfaham,gangguan komunikasi dan kekurangan maklumat. Menurut Dr.Zambri, komunikasi jenis ini agak kurang formal berbanding dengan dua jenis komunikasi yang terdahulu.Hal ini mungkin disebabkan ia adalah komunikasi di antara sesama rakan sekerja,bukan komunikasi di antara pengurus dengan pekerjanya atau komunikasi di antara pekerja dengan pihak pengurusan.

Di antara komunikasi mendatar yang sering diamalkan oleh anggota organisasi ialah menerusi perbualan melalui telefon, percakapan dalam acara-acara sosial seperti acara sukan dan berkelah, perbincangan dalam mesyuarat, kmounikasi dalam Jawatankuasa Bertindak, komunikasi bertulis dan komunikasi dalam kumpulan kawalan meningkatkan mutu kerja.

Komunikasi tidak formal,menurut buku ini adalah juga dikenali sebagai grapevine di mana ia membawa maksud apa sahaja jenis komunikasi yang tidak formal yang berlaku dalam sesebuah organisasi.Grapevine membawa ciri-cirinya yang tersendiri, di antaranya ialah ianya membawa mesej dengan cepat dalam organisasi, kebanyakannya berbentuk lisan, ia lebih cendrung untuk menangani perkara-perkara luarbiasa dalam organisasi, ia lebih berorientasikan manusia yang merupakan anggota organisasi, ia dikawal oleh pekerja dan ianya juga didorong oleh pekerja. Walaupun grapevine merupakan komunikasi tidak formal, namun ia membawa banyak manfaat kepada organisasi. Antaranya ia merupakan petunjuk kepada suasana organisasi, ianya boleh digunakan untuk mengumpulkan maklumat yang terus terang lagi ikhlas bagi pengurus yang peka. Grapevine juga merupakan luahan rasa, di samping boleh mempengaruhi persekitaran sosial dan kualiti kerja, dan ia juga dapat menampung kelemahan dalam pemerosesan maklumat yang tidak dapat ditampung oleh saluran formal.

Selanjutnya pengarang membicarakan masalah-masalah komunikasi di tempat kerja dengan menyorot kepada halangan-halangan dalam komunikasi.Halangan pertama dikatakan sebagai kerosakan maklumat di mana ia disebabkan oleh berbagai perkara.Di antaranya ialah pekerja menyembunyikan data penting, pekerja memanipulasi data, pekerja melangkah peringkat-peringkat tertentu dalam hierarki organisasi,pekerja tidak percaya kepada penyelianya dan sebagainya.

Halangan kedua adalah bebanan komunikasi, di mana ia ditakrifkan sebagai amaun atau kuantiti dan kecanggihan mesej yang diterima oleh sesuatu unit analisis.Unit analisis merujuk kepada sebuah jabatan atau seorang pekerja dalam organisasi.Kekontangan maklumat berlaku apabila seorang pekerja dinafikan haknya untuk menerima maklumat dalam jaringan komunikasinya.Kelimpahan maklumat pula berlaku bilamana seorang pekerja tidak berupaya lagi untuk menampung dan memproses maklumat yang terlalu tinggi kuantitinya. Kedua-dua bebanan komunikasi ini iaitu kelimpahan dan kekontangan maklumat boleh diatasi dengan melibatkan anggota organisasi yang tersisih ke dalam mesyuarat, menjalankan agihan kerja yang betul, memberi maklumat kepada pekerja berdasarkan bidangnya sahaja dan melatih pekerja menentukan keutaman tugas.

Konflik

Dalam bab ini juga dibicarakan konflik dalam organisasi, yang merupakan sub tajuk yang terakhir bagi bab ini. Dalam mentakrifkan konflik Dr.Zamri mengambil pandangan beberapa orang sarjana dalam mendefinisikannya.Antaranya pendapat Hocker dan Wilmot yang menyebut konflik adalah pergelutan sekurang-kurangnya di antara dua pihak yang saling bergantung, dan mereka dapat merasakan perbezaan matlamat,kekurangan ganjaran dan halangan daripada pihak kedua dalam pencapaian matlamat masing-masing.

Secara umumnya konflik tercetus dari empat punca iaitu perbezaan pendapat, perbezaan matlamat, perbezaan peranan dan sumber yang terhad.Walau bagaimanapun setiap konflik boleh diselesaikan.Menurut McCroskey dan Wheeless konflik boleh dielakkan dengan meninggalkan punca konflik itu secara fizikal atau psikologikal.Selain dari itu,konflik boleh dihalang dengan melemahkan perbincangan tentang konflik. Persaingan juga dapat menyelesaikan konflik dengan syarat peraturan-peraturannya dipatuhi seperti isu yang dibincangkan perlu ada sempadannya, kenyataan yang dibuat mestilah hanya berkisar kepada masalah konflik sahaja dan bukan peribadi atau individu. Individu yang terlibat juga perlu mengelakkan isu-isu yang sukar dan rumit pada pandangan pihak yang satu lagi.Jika hal-hal seperti ini boleh dielakkan, persaingan dalam bentuk menang-menang akan dapat menyelesaikan konflik. Selain dari itu,konflik juga boleh diselesaikan melalui rundingan dan kompromi serta pendekatan integrasi yang kreatif.

Mendengar Sebagai Satu Komponen Komunikasi

Tajuk di atas merupakan bab ke empat dari buku ini.Dalam aktiviti komunikasi kita sebenarnya memperuntukkan 17% dari kegiatan komunikasi itu untuk membaca,16% untuk bercakap, 14% untuk menulis dan selebihnya 53% adalah untuk mendengar.Dengan demikian aktiviti mendengar adalah yang paling besar peratusannya dalam kegiatan komunikasi kita setiap hari. Sebab itu mendengar adalah aktiviti terpenting dalam proses komunikasi. Pendengaran bergantung kepada persekitarannya, di mana sang pengarang membahagikan ia kepada dua,iaitu persekitaran psikologikal dan persekitaran fizikal.

Persekitaran psikologikal dipengaruhi oleh unsur-unsur pengalaman,sistem nilai, latar belakang pendidikan dan set psikologi di mana set psikologi lebih menjurus kepada sikap pendengar itu sendiri.Umpamanya adakah ia bersikap defensif, agresif atau pun dingin terhadap pihak yang berbicara. Persekitaran fizikal pula adalah keadaan di sekeliling pendengar yang mengandungi unsur-unsur ketajaman pendengaran,usia , tempat, masa dan gangguan dalam komunikasi.Tabiat mendengar juga mendapat sorotan penting dari pengarang buku ini, di mana ia mempnyai unsur buruk dan baik.Pendengar yang berkesan akan cuba mencari unsur-unsur yang menarik dalam setiap subjek yang didengarinya.Manakala pendengar yang tidak berkesan pula akan membiarkan emosinya menguasai dirinya khususnya apabila perkataan-perkataan tertentu.

Pendengaran adalah sesuatu yang boleh diusahakan dan boleh dilatih.Ini menjadikan pendengaran itu kepada dua, iaitu pendengaran pasif dan pendengaran aktif.Pendengaran aktif dipengaruhi oleh empathy,penerimaan,keserasian dan kejituan.Pendengaran pasif pula bertentangan dengan pendengaran aktif.Sikap dan perbuatan kita boleh menjadi penghalang kepada pendengaran itu senidiri.Umpamanya sikap bias,prasangka,dan pendapat-pendapat peribadi yang sempit seringkali palsu dan salah. Kita seharusnya mendengar terlebih daulu sebelum membuat sebarang kesimpulan dari sesuatu pembicaraan yang sedang berlangsung itu.Sikap gopoh dan merasakan diri lebih daulu makan garam, akan menjadikan pendegaran kita sia-sia ,kerana komunikasi yang berkesan tidak akan sempurna dan berjaya tanpa pendengaran yang berkesan.

Komunikasi Dari Sudut Islam

Komunikasi dari sudut Islam adalah merupakan bab ke lima dan terakhir dari buku Santun Komunikasi ini. Pada bahagian ini penulis melihat komunikasi dan mengupas permasalahan komunikasi dari sudut Islam dengan berpandukan ayat-ayat AlQuran dan Hadis, di mana kedua-duanya adalah sumber yang paling autentik bagi sumber hukum dalam Islam. Menurut beliau (penulis) komunikasi dalam Islam adalah dengan tujuan untuk menyampaikan kalam Allah di atas muka bumi ini.Ia berpaksikan usaha menyeru ke arah kebaikan dan mencegah kemungkaran. Antara landasan yang perlu diikut untuk menjadikan komunikasi itu bersifat Islam ialah merancang idea sebelum berkomunikasi,menganalisa siapa bakal pendengarnya,menentukan isi bicara yang benar,gaya bahasa yang baik, nada percakapan yang terkawal,susunan maklumat yang jelas dan berstruktur, bahasa badan yang perlu menyokong bahasa lisan, waras bila berhujah,mengambil kira pendapat orang lain ,melaksanakan apa yang dicakapkan, meninggalkan celaan dan umpatan, menjauhi tanggapan buruk terhadap orang lain dan mendengar dengan berkesan.

Pada setiap topik yang dikupas,pengarang menyokong setiap hujahnya berlandaskan AlQuran dan Hadis.Terakhir beliau menyentuh adab memberi dan menjawab salam dalam Islam.Pada bahagian penutup disingung secara sepintas lalu masalah komunikasi silang budaya,yang mana ia perlu dipelajari khususnya dalam kegiatan dakawah Islami.Selain itu komunikasi dalam bidang kesihatan juga disinggung.Terakhir penulis menyarankan subjek komunikasi hendaklah dimulakan di sekolah lagi,bukan di pusat-pusat pengajian tinggi,seperti yang dilaksanakan di sesetengah negara.


Kritikan dan Ulasan

Seperti yang telah ditekankan di awal tulisannya, Dr.Abdul Muati @ Zamri Ahmad cuba mengketengahkan buku ini bukan dalam nada yang terlalu akedamik sifatnya, kerana sasarannya ialah pembaca awam yang bukan berkecimpung dalam bidang komunikasi.Namun ia juga sesuai untuk rujukan para mahasiswa jurusan komunikasi yang ingin mengingat kembali asas-asas komunikasi dan bidang-bidang yang sering dibincangkan dalam ilmu komunikasi itu sendiri.

Sesuai dengan tujuan itu, buku ini mempersembahkan gaya penulisan yang agak mudah difahami, sekalipun seseorang itu tidak pernah membaca tentang komunikasi sebelum ini.Namun pemaparannya tidaklah menyeluruh tentang bidang komunikasi yang luas itu.Umpamanya,masalah komunikasi silang budaya yang disentuh secara sepintas lalu sahaja,sedangkan ia adalah pembicaraan penting dalam subjek komunikasi.

Namun begitu,ada dua hal yang agak menarik,iaitu perbincangannya mengenai mendengar sebagai satu komponen komunikasi yang disentuh pada bab empat,dan komunikasi dari sudut Islam pada bab akhir. Menjadi pendengar yang baik adalah penting dalam komunikasi, dan ia adalah unsur asas dalam bidang ini.Menjadi pendengar yang baik boleh dicapai melalui proses latihan.Ini adalah beberapa aspek yang jarang dibicarakan oleh pengarang lain dalam bidang ini,walaupun ianya disentuh juga dalam bidang komunikasi interpersonal.

Komunikasi dari sudut Islam mungkin pernah dibincangkan oleh para pangkaji komunikasi,namun ia tidak pernah dibincangkan dalam bilik-bilik kuliah,selain dari ceramah atau pembentangan kertas kerja. Adalah dirasakan sudut ini penting untuk dipekembangkan lagi, memandangkan Islam sendiri memberatkan aspek komunikasi, dan dakwah tidak akan berjalan bahkan tidak akan berkembang tanpa komunikasi di antara manusia.

Namun untuk melihat secara teoritis tentang pemaparan idea dalam buku ini tentunya agak sukar dirasakan, kerana ia memang ditulis oleh seseorang yang sememangnya mahir dalam bidang komunikasi, pun begitu kita mungkin dapat melihat aspek-aspek lain seperti aspek fizikal dan sebagainya.Sekali pandang, warna kulitnya agak kurang menarik, iaitu hijau tua becampur kehitaman dan dilatari dengan tulisan bewarna putih dan kuning.Adalah dirasakan warna dan bentuk kulitnya kurang sesuai dengan aspek-aspek yang hendak dikatakan,iaitu bidang komunikasi. Seharusnya warnanya biarlah lebih lembut dan menawan atau warna yang lebih nipis,seperti hijau muda kuning air dan sebagainya.Ia mungkin lebih menarik jika ada sedikit lukisan atau sketsa di luarnya.

Fon tulisannya pula agak besar dan kurang menarik perhatian berbanding isi yang diperkatakan.Fon sebegini lebih sesuai untuk mereka yang mengalami rabun dekat, sementara jarak di antara perenggan terlalu dekat, menjadikan aspek fizikalnya kurang menarik perhatian.

Kesimpulan

Terlepas dari beberapa kecacatan kecil yang diperkatakan di atas,buku Santun Komunikasi ini memberikan sumbangan yang tidak sedikit dalam bidang komunikasi,khususnya buku-buku komunikasi yang terdapat dalam Bahasa Malaysia.Kita tentu tahu bahawa bidang ini agak baru di negara ini, dan penulisan dalam bidang ini agak terbatas.Dalam hal ini buku ini memberikan sumbangan yang tidak ternilai khasnya untuk bacaan umum serta rujukan untuk para mahasiswa dalam bidang komunikasi, kerana ia menyentuh hampir sebahagian besar tajuk-tajuk yang dibincangkan dalam disiplin ilmu komunikasi. Cuma bidang komunikasi kewartawanan tidak disinggung dalam buku ini, dan ia mungkin sesuai dengan judul buku yang diberi,iaitu Santun Komunikasi.Jika bidang ini disentuh,ia mungkin lebih lengkap dan lebih menyeluruh sifatnya.




Oleh:

AlKundangi.





Bibliografi:

Abdul Mua’ti@Zamri Ahmad,(2001),Santun Komunikasi,Kuala Lumpur, Dewan Bahasa dan Pustaka,cetakan pertama.

Prof. Madya Dr.Saodah Wok,Dr. Narimah Ismail dan Prof.Dr.Mohd Yusof Hassan,(2004),Teori-Teori Komunikasi, Janda Baik,Bentung,Pahang, PTS Publicaton & Distributors Sdn. Bhd,cetakan pertama.

Prof. Drs.Onong Uchjana Effendy,(1999), Ilmu Komunikasi: Teori Dan Praktik,Bandung,PT Remaja Rosdakarya,cetakan ke 12.

Dr.Deddy Mulyana dan Drs.Jalaluddin Rakhmat, (2000), Komunikasi Antarbudaya, Bandung,PT Remaja Rosdakarya,cetakan ke lima.